Minggu, 20 November 2011

IMAGING THE POWER OF QIYAMULLAIL OLEH : LEVEL TUJUH



“Rasulallah dan para sahabat menjadikan Qiyamullail sebagai pakaian mereka. Hal seperti itu menandakan qiyamullail merupakan bagian dari kebutuhan hidup bagi Rasul dan sahabat. Tidak semalampun mereka lewatkan tanpa qiyamullail”.



U
ngkapan di atas merupakan bagian dari sambutan bapak kepala sekolah, Ir. Sahid Hudri pada upacara pembukaan “the power of qiyamullail 1” yang diadakan oleh level VII pada tanggal 14-15 Oktober 2011. Pada kesempatan itu bapak kepala sekolah menambahkan, bahwa meskipun pada malam harinya Rasul dan sahabat melaksanakan qiyamullail, namun pada siang harinya mereka tetap melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Jadi, beribadah di malam hari bukan satu alasan untuk bermalas-malasan di siang harinya. Jika pada siang hari muncul rasa malas dalam beraktivitas, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang salah pada qiyamullail kita.
            Selanjutnya diungkapkan pula oleh bapak kepala sekolah tentang pentingnya melaksanakan qiyamullail. Qiyam berarti berdiri, dan lail berarti malam. Qiyamullail artinya menghidupkan waktu malam hari untuk berhubungan dengan Allah SWT., dengan melakukan shalat. Kita biasa menyebutnya dengan shalat tahajud.
Diakhir sambutannya, bapak kepala sekolah menyinggung tentang tema yang diusung pada the power of qiyamullail 1, yaitu “singkirkan kemalasan, raih kesuksesan”. Beliau memandang tema ini sesuai dengan nilai-nilai qiyamullail. Beliau mencontohkan, Umar Bin Khattab yang mempunyai gelar singa padang pasir, tetap beraktivitas di siang hari dan beribadah pada malam hari. Tanpa merasa lelah, tanpa merasa jenuh, tanpa merasa bosan. Siswa-siswi SMP al muslim khususnya level VII, diminta mencontoh perbuatan Umar bin Khattab tersebut. Karena siswa-siswi SMP al muslim merupakan calon pemimpin di masa depan, maka perlu memiliki spiritual yang tinggi. Untuk itu perlu menjadikan qiyamullail sebagai pakaian, seperti yang di contohkan rasul dan sahabat.
Pada acara pembukaan ini ditampilkan pembacaan al qur’an dengan metode tilawati oleh perwakilan siswi kelas VII Khadijah dan saritilawah oleh perwakilan siswa kelas VII putra. Sedangkan MC dibawakan oleh perwakilan dari kelas VII Aisyah. Pembukaan ini berlangsung dengan sangat tertib.
            The Power of Qiyamullail 1, merupakan program kerja level VII. Kepanitiaan kegiatan ini meliputi seluruh wali kelas level VII yaitu : Bapak Didi Suradi, Ibu Agus Ratnaningrum, Ibu Ipu Puspitadewi, Ibu Emar Sulastri dan Ibu Elsa Permadian. Dibantu oleh Pak Haris Agung dan Kak Nurhayati.

            Pada kesempatan ini diundang seorang guest teacher dari lembaga Element – T, yaitu Pak Oki. Beliau  memberikan motivasi dan inspirasi pada  seluruh siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini. Kesimpulan dari motivasi yang beliau tuturkan adalah, bahwa seorang siswa yang ingin berhasil dalam hidupnya harus mau mendengarkan setiap pembicaraan atau nasihat dari setiap orang. Menjadi pendengar yang baik, berarti akan menyerap banyak informasi. Jika seseorang tidak mampu menjadi pendengar yang baik, maka Ia akan kehilangan banyak sekali informasi penting. Inspirasi ini juga dilengkapi dengan berbagai game. Beliau juga meminta pada siswa dan siswi agar mencintai Rasulallah dan menjadikannya sebagai suri tauladan. Diiringi dengan senandung shalawat bersama-sama, beliau mengutarakan berbagai keteladanan yang harus dika ambil dari pribadi Rasulallah. Rasulallah adalah pribadi yang rajin, jujur dan memiliki kepedulian yang tinggi.
Sebagai contoh perbuatan nyata tentang kepedulian, Siswa dan siswi harus menganggap sekolah adalah milik mereka dan rumah mereka. Karena itu harus dijaga kebersihannya dengan baik. Jika lingkungan kotor, harus mereka sendiri yang membersihkannya, tidak hanya mengandalkan office boy saja. Siswa-siswi diminta melakukan simulasi dengan merapihkan sandal dan al qur’an yang tidak tersusun rapi secara bersama-sama. Kemudian beliau bertanya, lebih nyaman mana, sebelum atau sesudah dirapihkan. Seluruh siswa menjawab, setelah dirapihkan. Inilah salah satu nilai-nilai baik yang siswa-siswi dapatkan dari kegiatan ini.
            Beliau juga menganggap penting menumbuhkan semangat nasionalisme untuk meningkatkan citra Indonesia dimata dunia. Generasi muda Indonesia harus rajin belajar agar menjadi generasi yang cerdas. Generasi muda harus giat bekerja agar tidak tertinggal. Dan banyak lagi harapan lainnya.
            Acara guest teacher yang berlangsung dari pukul 20.00 sampai 22.00 wib ini, ditutup oleh renungan yang membuat siswa-siswi mendapatkan pengalaman spiritual baru. Menumbuhkan rasa cinta pada Allah, cinta pada kedua orangtua dan mengetahui kekuatan dan kelemahan diri. Sungguh, malam ini menjadi satu malam yang berarti bagi seluruh siswa dan siswi SMP al Muslim.
            Selain kedua agenda di atas, the power of qiyamullail 1 diisi pula oleh berbagai kegiatan lainnya, seperti lomba membuat yel-yel antar kelompok. Setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok. Beraarti seluruh peserta lomba ini adalah sepuluh kelompok. Suasana sangat meriah, karena seluruh kelompok berusaha menampilkan yel-yel yang terbaik. Mereka tampak begitu kompak dan penuh kerjasama.

Kegiatan ini yang sudah dipersiapkan dengan baik dari jauh-jauh hari ini tidak saja dilaksanakan oleh guru, tetapi juga melibatkan siswa-siswi di level VII. Diantaranya adalah proses pembuatan spanduk kegiatan. Proses pengerjaannya membutuhkan waktu satu hari dengan menggunakan kertas-kertas asturo bekas, namun hasilnya sangat memuaskan. Siswa cukup terampil dan kreatif.
Sebelum acara penutupan, seluruh  siswa melakukan operasi semut. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok dengan lokasi berbeda. Operasi semut melatih disiplin dan tanggungjawab siswa serta memupuk rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Penutupan dimulai dengan pengumuman pemenang lomba membuat yel-yel, tentunya disambut riuh oleh seluruh siswa. Seluruh kelas mendapatkan hadiah dari kerja keras mereka, dan mereka sangat puas. Pak Didi menyampaikan evaluasi kegiatan, pak Hudri memberikan wejangan dan diakhiri dengan kata-kata penutup. Akhirnya, kegiatan ini diakhiri dengan acara foto bersama seluruh kelas. Tepat jam 08.30 wib, kegiatan ini berakhir, dan siswa dapat pulang ke rumah masing-masing.
Secara keseluruhan, kegiatan ini berlangsung baik, namun didapati beberapa hal yang perlu diperbaiki pada kegiatan the power of qiyamullail 2 diantaranya adalah, meningkatkan keterampilan siswa menjadi pendengar yang baik dan melatih siswa memanfaatkan waktu dengan baik pula. Hal ini perlu dilakukan karena siswa belum mampu fokus dan konsentrasi dalam mendengarkan tausiyah atau motivasi dari para pembimbing dan guest teacher. Sementara itu, pada malam hari siswa sulit sekali tidur karena keasyikan bermain atau sekedar ngobrol dengan teman-temannya, sehingga merasa mengantuk dan lelah pada saat melaksanakan qiyamullail.
Akhirnya dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, kami bangga kegiatan the power of qiyamullail 1 dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana. Semoga Allah SWT., memberikan bimbingan kepada kami semua untuk menjadikan qiyamullail sebagai pakaian kami. Amin ya robbal ‘alamin.
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar