Sabtu, 03 Desember 2011

Mengukur Seberapa Kreatif Saya Sebagai Guru


Oleh : Didi Suradi

Belakangan ini  saya mendapat banyak banyak nasehat dari beberapa teman. Nasehat itu sekaligus sebagai penggugah hati. Dan yang paling membuat sulit tidur adalah pertanyaan “apakah saya termasuk seorang guru yang kreatif?”.
Perasaan sih, selama menjadi guru, saya termasuk salah seorang yang selalu ingin mencoba hal-hal baru dalam mengajar. Rasanya malu sekali jika masuk kelas untuk mengajar selalu memakai cara yang sama. Saya menyadari jaman telah berubah dan terus akan berubah. Seorang siswa sangat mungkin tahu suatu informasi lebih banyak dari gurunya. Kalau siswa  sering mengakses internet di rumahnya, atau selalu membaca banyak buku, sedangkan jika gurunya hanya mengandalkan satu buku paket saja, apa tidak mungkin kalau murid akan lebih tahu dari gurunya? Jangan sampai saya mengalami hal seperti itu.
Saya sering mengikuti pelatihan, workshop, atau seminar mengenai pendidikan. Dan, hal ini sangat membantu saya meningkatkan kinerja sebagai seorang guru. Tapi apakah itu semua membuat saya menjadi seorang guru kreatif saat ini?. Kalau ukuran keberhasilannya adalah output atau perilaku yang tampak pada siswa setelah melakukan kegiatan belajar dengan saya, maka saya belum puas. Kreatifitas siswa masih rendah!

Ini tantangannya,
Jika saya menginginkan siswa selalu mencoba hal baru, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa mampu melihat dan mengembangkan potensi yang dimiikinya, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa mampu lebih cerdas dalam mengambil keputusan, maka sayapun harus seperti itu.  
Jika saya menginginkan siswa tak pernah bosan belajar, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa mampu memanfaatkan semua peluang yang ada untuk berhasil, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa tak pernah putus asa, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa dapat mendaur ulang barang-barang bekas menjadi sesuatu yang bernilai jual,  maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa  terampil berbicara dimuka umum, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa mampu menghargai pendapat orang lain, maka sayapun harus seperti itu.
Jika saya menginginkan siswa memiliki keterampilan menulis, maka sayapun harus seperti itu.
Dan banyak lagi yang lainnya.
Sebagian ciri tadi belum banyak saya dapatkan dari siswa. Wajar jika saya kurang puas. Lalu, seberapa kreatifkah saya saat ini? Rupanya saya harus lebih banyak belajar dan mempraktekannya lagi.
Tulisan ini Cuma bahan renungan dan introspeksi buat diri saya pribadi.